Popular Post

Posted by : Ray Narius Minggu, 22 September 2019



Download doc disini

MAKALAH
 Faktor Manusia Pada Interaksi Manusia dan Komputer



Oleh:
Nama : Rainarius Gale Goa
NIM   : 2018710431
Kelas  : A
Prodi  : Sistem Informasi



UNIVERSITAS FLORES
ENDE
2019


KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, berkat dan karunia-Nya sehingga penyusun  makalah ini dapat diselesaikan.
Makalah ini di buat dalam rangka pembuatan tugas mata kuliah Interaksi Manusia dan Komputer di perlukan selain untuk memenuhi tugas mata kuliah Interaksi Manusia dan Komputer  juga di perlukan untuk mendapatakn suatu pengetahuan tentang Faktor Manusia.
Penyusun menyadari sepenuhnya bahwa pembuatan Makalah ini masih banyak kekuranganya, baik dalam tulisan, tata bahasa, dan penyajian materi maupun penyajianya. Hal ini di sebabkan sematamata karena keterbatasan kemampuan penyusun. Dalam penyusunan makalah ini penyusun banyak sekali memperoleh  bimbingan, arahan, serta dorongan dan dukungan yang sangat bermanfaat  dari berbagai pihak, oleh karena itu dengan segala kerendahan hati penyusun mengucapkan terima kasih yang sebesar besarnya atas dorongan dan bantuan yang telah di berikan kepada penyusun makalah ini. Semoga Tuhan Yang Maha Esa membalasnya dengan berlipat ganda. Semoga makalah ini dapat memberikan pengetahuan mengenai Faktor Manusia.
Oleh karena itu kritik dan saran penyusun harapkan untuk memperbaiki pembuatan makalah yang akan datang.
                                                                                                       
            Ende, 17 maret 2019


                                                Penyusun






DAFTAR ISI

Halaman judul   .......…………………………………………………………………………….  i
Kata pengantar  .....................................................................................................................  ii
Daftar isi           …………..................................................................................................  iii
Bab I
Pendahuluan                …...……………………………………………………………………..  1
1.      Latar Belakang       …...……………………………………………………………………..  1
2.      Rumusan Masalah …...……………………………………………………………………..  1
3.      Tujuan                   …...……………………………………………………………………..  1
Bab II
Pembahasan                          .................................................................................................  3
1.      Faktor Manusia               .................................................................................................  3
A.     Saluran Penglihatan  .................................................................................................  3
B.     Memory Manusia      .................................................................................................  5
Bab III
Kesimpulan  …………………………………………………………………………………….  7
Daftar pustaka  ...................................................................................................................  v





BAB I
PENDAHULUAN

1.      LATAR BELAKANG
Komputer merupakan suatu mesin yang dibuat untuk membantu kehidupan manusia untuk semua bidang, seperti perbankan, transportasi, pendidikan, pemerintahan, perdagangan, militer dan sebagainya.
Waktu kita menggunakan komputer, tanpa disadari kita sedang melakukan dialog dengan komputer dan waktu kita memberikan perintah kepada komputer maka kita akan melihat hasil dari perintah tersebut di layar komputer.
Perkembangan teknologi hardware maupun software semakin hari semakin cepat dan sulit diprediksi. Meski pada hakikatnya, komputer merupakan mesin yang sangat bodoh, namun manusia mampu membuatnya menjadi begitu cerdas. Untuk membuat komputer cerdas, manusia harus tahu bagaimana membuat perintah atau instruksi yang bisa dimengerti dan dijalankan oleh komputer.
Interaksi manusia dan komputer (Human Computer Interaction – HCI) adalah suatu disiplin ilmu yang mengkaji komunikasi atau interaksi diantara pengguna dengan sistem komputer maupun sistem yang banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari, misalnya kendaraan, peralatan rumah tangga dan sebagainya.
Peran utama dari HCI adalah untuk menghasilkan sebuah sistem yang mudah digunakan, aman, efektif dan efisien.
Model interaksi antara manusia dengan sistem melibatkan tiga komponen, yaitu pengguna, interaksi dan sistem itu sendiri.
Kunci utama HCI adalah daya guna  (usability), yang berarti bahwa suatu sistem harus mudah digunakan, memberi keamanan kepada pengguna, mudah dipelajari dan sebagainya.

2.      RUMUSAN MASALAH
           Berdasarkan judul makalah yang kami buat ini, maka rumusan masalah dalam makalah ini               adalah apa saja faktor pada manusia dalam melakukan interaksi dengan komputer dan                         bagaimana cara manusia melaukan interaksi tersebut?
3.      TUJUAN
Berdasarkan rumusan makalah yang kami buat ini maka tujuan makalah yang kami buat ini adalah supaya pembaca mampu mengerti dan memahami faktor-faktor manusia dalam melakukan hubungan interaksi manusia dengan kompuer (IMK) yang meliputi :
·         Penglihatan
·         Pendengaran
·         Sentuhan
·         Pemodelan sistem pengolahan, dan 
·         Pengendaliah motorik


BAB II
PEMBAHASAN

1.      FAKTOR MANUSIA
Manusia merupakan aspek penting dalam sebuah sistem komputer, untuk membuat keseimbangan antara model sistem komputer dan manusia sebagai pengguna, maka perancang sistem juga harus memodelkan manusia dengan cara yang sama. Hal ini tidak mudah, karena manusia lebih susah untuk diprediksi, kurang konsisten dan kurang deterministik dibandingkan komputer. Secara umum, perbandingan kecakapan relatif antara manusia dan komputer dapat dilihat pada tabel 2.1
Tabel 2.1 Kecakapan relatif pada manusia dan komputer
Kecakapan manusia
Kecakapan komputer
·         Estimasi
·         Intuisi
·         Kreatifitas
·         Adaptasi
·         Kesadaran serempak
·         Pengolahan abnormal
·         Memori asosiatif
·         Pengambilan keputusan non deterministik
·         Pengenalan pola
·         Pengetahuan dunia
·         Kesalahan manusiawi
·         Kalkulasi akurat
·         Deduksi logika
·         Aktifitas perulangan
·         Konsistensi
·         Multitasking
·         Pengolahan rutin
·         Penyimpanan dan pemanggilan kembali data
·         Pengambilan keputusan deterministik
·         Pengolahan data
·         Pengetahuan domain
·         Bebas dari kesalahan

 Informasi pada manusia diterima dan direspon melalui sejumlah saluran input output di bawah ini:
1.      Saluran penglihatan (visual channel)
2.      Saluran pendengaran (auditory channel)
3.      Saluran peraba (heptic channel)
4.      Pergerakan (movement)
A.    Saluran penglihatan
            Pada program-program aplikasi, terutama hasil pekerjaan pemula yang belum memahami psikologi warna, seringkali digunakan campuran warna yang membuat mata merasa tidak nyaman, karena mata harus selalu melakukan penyesuaian dengan warna tampilan yang digunakan. Pemakaian warna harus diatur sedemikian rupa, sehingga mata tidak harus melakukan penyesuaian berulang kali.

            Berikut ini disajikan semacam petunjuk penggunaan warna untuk mendapatkan kombinasi warna yang sesuai dan nyaman.
a.       Petunjuk dari aspek psikologis
·         Hindarkan penggunaan tampilan yg secara simultan sejumlah menampilkan warna tajam. Merah, jingga, kuning dan hijau dapat dilihat secara bersama-sama tanpa perlu pemfokusan kembali, tetapi cyan, biru dan merah tidak dapat dilihat secara serempak dengan mudah. Pemfokusan kembali mata yang berulang-ulang akan menyebabkan kelelahan penglihatan.
·         Hindarkan warna biru murni untuk teks, garis tipis dan bentuk objek yang kecil. Sistem penglihatan mata kita tidak diset untuk rangsangan yang terinci, tajam serta bergelombang pendek.
·         Pengamat/user yang lebih tua memerluan tingkat ketajaman yang lebih tinggi untuk membedakan warna.
·         Warna yang berlawanan dapat digunakan bersama-sama. Merah dengan hijau atau kuning dengan biru merupakan kombinasi yang baik untuk tampilan sederhana. Kombinasi merah dengan kuning atau hijau dengan biru akan menghasilkan citra yang lebih jelek.

b.      Petunjuk dari aspek perseptual
·         Tidak semua warna mudah dibaca. Secara umum pemakaian warna-warna latar belakang yang cenderung lebih gelap seperti merah, biru magenta, coklat, dll akan memberikan kenampakan yang lebih baik dibandingkan warna yang lebih cerah
·         Sistem penglihatan manusia menghasilkan citra yang lebih tajam pada warna akromatis. Sehingga untuk memberikan kerincian yang bagus, gunakan warna hitam, putih dan abu-abu.

c.       Petunjuk dari aspek kognitif
·         Jangan menggunakan warna secara berlebihan. Aturan yang terbaik adalah menggunakan warna secara berpasangan. Penggunaan warna terutama ditujukan untuk menarik perhatian, atau untuk pengelompokan informasi. Keuntungan ini akan hilang jika warna yang digunakan terlalu banyak.
·         Kelompokkan elemen-elemen yang saling berkaitan dengan latar belakang yang sama.
·         Warna yang sama membawa pesan yang serupa
·         Kecerahan warna akan menarik perhatian

Tabel 2.2 Kombinasi warna terbaik
Latar belakang
Teks dan garis
Putih
Biru, hitam, merah
Hitam
Putih, kuning, hijau
Merah
Kuning, putih, hitam
Hijau
Hitam, kuning, merah
Biru
kuning, cyan
Cyan
Biru, hitam, merah, magenta
Magenta
Hitam, putih, biru, kuning
Kuning
Merah, biru, hitam

Tabel 2.3 Kombinasi warna terjelek
Latar belakang
Teks dan garis
Putih
Kuning, cyan
Hitam
Biru, merah, magenta
Merah
Magenta, biru, hijau, cyan
Hijau
Cyan, magenta, kuning
Biru
Hijau, merah
Cyan
Hitam, kuning, putih, hijau
Magenta
Hijau, merah, cyan
Kuning
Putih, hijau

B.     Memori manusia

Memori jangka panjang

Memori Jangka
Pendek


Register Sensori
 
Lingkungan luar                                                                          

                                                Skema memori manusia dalam memproses informasi
            Bagaimana memori manusia bekerja? Mengapa ada orang yang dapat mengingat sesuatu dengan mudah? Dan sebaliknya ada pula orang yang mudah sekali lupa?
masukan/input yang diterima dari panca indera manusia. Memori sensor terdiri dari :
a.       Memori iconic untuk indera visual/penglihatan
b.      Memori echoic untuk indera auditory/pendengaran
c.       Memori haptic  untuk indera peraba
            Karena terbatasnya kapasitas memori sensor, tidak semua informasi dapat diolah, hanya sebagian Informasi yang dapat diteruskan ke tipe memori lain Dari skema di atas, dapat dilihat bahwasanya memori manusia terdiri dari tiga jenis memori, yaitu :
1.      Memori Sensor
Bekerja sebagai buffer untuk menampung yang lebih permanen, sebagian lagi akan hilang/tertimpa setiap kali diperoleh informasi baru.

2.      Memori Jangka Pendek (memori kerja)
Memori kerja dapat di akses dengan cepat, namun berkurang secara cepat pula. Memori ini juga memiliki kapasitas yang terbatas, memori ini mempunyai waktu penyimpanan sekitar 20-30 detik , tetapi dengan latihan yang memadai angka ini dapat ditingkatkan.
Salah satu metode yang digunakan untuk mengukur kapasitas memori jangka pendek  adalah dengan metode chunck . Chunk berhubungan dengan segala sesuatu yang dapat dirasakan orang sebagai satu entitas yang berarti, misalnya bilangan, kata atau kalimat. Sebagai contoh, jika nomor telepon dinyatakan sebagai untai karakter yang panjang, misalnya 0217340139, maka seseorang dapat merasakan adanya kesukaran untuk mengingat nomor itu. Tetapi jika mereka dikelompokkan menjadi beberapa kelompok, misalnya :
                        021                        734                               0139
            (area DKI Jakarta)      (distrik JakSel)                (nomor rmh)
Tentunya akan lebih mudah diingat dengan membagi bilangan tersebut berdasarkan sifat-sifat tertentu.

3.      Memori jangka panjang
Dibandingkan dengan memori jangka pendek, memori jangka panjang memiliki kapasitas yang lebih besar, waktu akses yang lebih lambat, serta proses hilangnya informasi lebih lambat. Informasi dalam memori jangka pendek akan dikirim ke memori jangka panjang dengan suatu usaha dibawah kesadaran penuh yang disebut belajar atau lewat suatu proses bawah sadar yang berulang-ulang.

Kecemasan/sikap negatif user ketika sedang menggunakan komputer dapat mempengaruhi kinerjanya untuk mempelajari sistem komputer, yang juga dapat berpengaruh pada memori jangka pendek sehingga berakibat pada melambatnya proses belajar user. Kecemasan user seringkali timbul oleh adanya rasa takut untuk berbuat salah pada sistem yang baru ia kenal. Sehingga , sistem komputer harus dirancang agar mempunyai sifat yang ramah dengan user.Selain itu, sistem komputer sebaiknya juga dapat memberikan semacam petunjuk ketika user melakukan kesalahan sehingga user dapat belajar dari kesalahan itu dan tidak mengulanginya lagi ketika harus menghadapi suatu keadaan yang serupa.


                                                                       




BAB III
KESIMPULAN

Manusia merupakan aspek penting dalam sebuah sistem komputer, untuk membuat keseimbangan antara model sistem komputer dan manusia sebagai pengguna, maka perancang sistem juga harus memodelkan manusia dengan cara yang sama.
Informasi pada manusia diterima dan direspon melalui sejumlah saluran input output di bawah ini:
1.         Saluran penglihatan (visual channel)
2.         Saluran pendengaran (auditory channel)
3.         Saluran peraba (heptic channel)
4.         Pergerakan (movement)
memori manusia terdiri dari tiga jenis memori, yaitu :
1.      Memori Sensor
2.      Memori Jangka Pendek (memori kerja)
3.      Memori jangka panjang


                                                           



DAFTAR PUSTAKA



Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © Interaksi Manusia dan Komputer - Devil Survivor 2 - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -